Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 18 Januari 2011

8 Fakta Tentang Asidifikasi Samudera

Asidifikasi Samudera, atau pengasaman air laut, akibat dari perubahan iklim patut mendapat perhatian karena dampaknya yang mengancam kehidupan laut.

Berikut saya tuliskan kembali 8 Fakta tentang Asidifikasi Samudera:


  1. Setiap tahun lautan atau samudera menyerap karbondioksida (CO2) sekitar 25% dari volume seluruh CO2 yang dilepaskan.


  2. Kontribusi (layanan) samudera, yang masih terpendam, terhadap perekonomian global diperkirakan mencapai kisaran $ 60 - $ 400 miliar per tahun )*1.


  3. Volume dan laju emisi CO2 yang meningkat berdampak pada sistem samudera , terutama menyebabkan "pengasaman (asidifikasi) samudera ", yaitu fenomena meningkatnya keasaman air samudera.


  4. Sejak Revolusi Industri, keasaman air samudera telah meningkat 30% hingga saat ini, laju pengasaman air samudera diperkirakan akan makin meningkat di dalam beberapa dekade yang akan datang dan jauh lebih cepat dari yang pernah terjadi sebelumnya.


  5. Kerangka atau cangkang kalsium karbonat yang dimiliki berbagai tumbuhan dan hewan samudera akan dipengaruhi asidifikasi samudera sekalipun perubahannya sangat kecil. Memang, terdapat beberapa jenis tumbuhan dan hewan laut yang sangat peka dengan asidifikasi samudera . Celakanya, jenis tumbuhan dan hewan yang peka ini secara langsung atau tidak langsung merupakan produsen utama bagi kepentingan ekonomi, budaya atau biologi laut kita.


  6. Jenis tumbuhan, hewan laut dan jenis-jenis lain di dalam rantai makanan yang terkena dampak asidifikasi samudera dapat mengancam kepentingan ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah resiko kekurangan pangan bagi wilayah yang mayoritas penduduknya bergantung pada protein dan hasil dari lautan.


  7. Asidifikasi samudera berpeluang besar merusak atau memusnahkan ekosistem samudera jika laju pelepasan CO2 di atmosfer terus meningkat seperti yang diramalkan, sehingga suhu permukaan air samudera akan menjadi lebih hangat pada tahun 2050. Dampak lainnya antara lain: kerusakan terumbu karang dan kepunahan jenisnya.


  8. Hingga tahun 2100, 70% terumbu karang yang hidup di lautan dingin akan terkelupas oleh air samudera yang bersifat korosif itu, lihat peta berikut.


Source: National Geographic[2]


Dari fakta-fakta asidifikasi samudera tersebut, pengendalian emisi CO2 secara drastis dan cepat terus diupayakan dan diarahkan kepada "stabilisasi" (idealnya, "pengurangan") CO2 di atmosfer, agar dapat memperlambat laju asidifikasi samudera dan, pada akhirnya, perubahan iklim.

______________
*1 Asumsi dari perhitungan teoritis ini, berdasarkan pada "Carbon Sequestration" sebanyak 2 Giga ton per tahun, pada tingkat harga kredit carbon di masa datang $30 – $200 per ton CO2.

Sources:
1. Ocean Acidification Reference User Group (2009). Ocean Acidification: The Facts. A special introductory guide for policy advisers and decision makers. Laffoley, D. d’A., and Baxter, J.M. (eds). European Project on Ocean Acidification (EPOCA). 12pp.
2. Acid Threat. National Geographic, published: November 2007

Related Post:
Asidifikasi Samudera: Tingkat Keasaman Lautan Naik Lebih Besar Dari Yang Pernah Terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages