Aliran awan panas piroklastik berkecepatan hingga mencapai 100 Km per jam, seperti yang terjadi pada hari Jum'at malam (5/11) lalu, membakar pepohonan dan rumah-rumah penduduk dengan panasnya yang mencapai kisaran 450 - 600 derajat Celcius. Memaksa pemerintah untuk memperlebar zona bahaya hingga berjarak 20 Km dari puncak Merapi.
Letusan Merapi memicu evakuasi massa di wilayah DI Yogyakarta (Sleman,Yogyakarta dan Bantul) dan Jawa Tengah (Klaten dan Boyolali), tempat-tempat pengungsian dipenuhi lebih dari 370.000 jiwa pengungsi saat ini, entah sampai kapan? Lihat Tabel Sebaran Pengungsi Letusan Merapi berikut.
Semakin lama waktu yang dihabiskan di pengungsian, berbanding lurus dengan jumlah pengungsi yang mengalami gangguan psikologis, demikian dilaporkan detikNews. Belum ada indikasi Merapi menjadi tenang dalam waktu dekat demikian kata para ahli geologi.
Mereka masih memerlukan bantuan kita..dan bantuan dari donatur untuk para pengungsi sebaiknya disalurkan melalui posko penanggulangan bencana untuk menghindari salah sasaran, demikian dinyatakan Ketua BNPB Syamsul Maarif, di di Posko Utama Penanggulangan Bencana Merapi di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (31/10). Ia mengatakan, BNPB banyak mendapat keluhan dari warga di barak pengungsian dengan berpura-pura menjadi pengungsi.
Ah, ada-ada saja ! "Mengambil kesempatan dalam kesempitan (kesusahan orang lain)..." Pengungsi Palsu, itu namanya, adalah penduduk daerah lain yang tidak menjadi korban bencana alam yang mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Gunung Merapi terakhir kali meletus pada tahun 2006, namun sejarah letusan mencatat lebih dari 1.300 jiwa yang tewas dalam letusan tahun 1930; sekitar 70 jiwa yang tewas pada letusan tahun 1994. Merapi masih bergemuruh dan meletus saat ini. Kumpulan gambar letusan Merapi dan dampaknya di daerah dekat Merapi dapat anda lihat di sini.
Related Post:
4 Times: Mount Merapi Spewed Hot Clouds of Ash (29/10)
Sources:
1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB, Pusat Pengendalian dan Operasi.
2. detikNews (11/11/2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar