Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 11 Desember 2009

Monitoring Deforestasi: Google Siap Luncurkan Software-nya


Minggu ini, topik utama KTT Perubahan Iklim di Copenhagen adalah bagaimana pemerintah dapat memantau dan mengurangi penggundulan hutan (deforestasi). Google, pada Kamis (10/12/2009) telah memamerkan alat yang dapat membantu dalam mengumpulkan dan mengelola data deforestasi.

Deforestasi dan degradasi hutan, telah kita ketahui bersama, memberikan kontribusi di peringkat kelima, terjadinya emisi gas rumah kaca global. Oleh karena itu PBB telah mengusulkan kerangka kerja REDD (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) untuk negara-negara sedang berkembang. Kerangka kerja REDD, terlepas dari pro dan kontra, masih terus dirundingkan mencakup variasi-variasi klausul di dalamnya.

Berbasis pada layanan pemetaan "Google Earth" yang kita kenal, suatu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Greg Asner dari Carnegie Institution for Science and Carlos Souza dari Imazon telah dipadukan dalam Goggle Earth. Fungsi software monitoring ini adalah memantau perubahan penutupan vegetasi pada foto-foto satelit dari waktu ke waktu. Pihak Google sendiri mengatakan bahwa keberadaan software monitoring semacam ini sampai saat ini masih menghadapi masalah “hampered by lack of access to satellite imagery data and computational resources for processing.”, atau kurangnya akses terhadap data-data citra satelit dan sumberdaya untuk pemrosesan secara komputerisasi.

Google berencana untuk meluncurkan dalam suatu perangkat (tool) didalam paket "Google's Cloud" - yaitu sekumpulan program atau aplikasi komputer yang terdistribusi, dapat diminta dan terukur - yang disediakan dan ditawarkan kepada para pengambil kebijakan atau peneliti melalui web. Artinya, di kemudian hari, para pengambil kebijakan, peneliti dan siapapun yang tidak mempunyai sumberdaya untuk memperoleh (akses) data-data satelit dan tidak memiliki perangkat monitoring tersebut, dapat mengakses citra satelit berukuran terrabyte dan ribuan komputer di dunia lewat prototype alat milik Google itu.

Google berkeyakinan, bahwa perangkat yang belum diluncurkan untuk umum ini, akan memberikan informasi yag berharga tentang deforestasi " more quickly, more easily, more cheaply" dengan tetap memperhatikan jaminan keamanan dan privacy penggunanya.

Tentu saja inisiatif Google ini patut mendapat acungan jempol, sekaligus membuktikan bahwa teknologi komunikasi dan informasi (ICT) dapat berperan penting dalam memerangi perubahan iklim. Harapannya, alat ini dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi dalam membantu pemecahan masalah perubahan iklim dibandingkan dengan perangkat yang telah ada.

Dan, karena software ini direncanakan dipasang di Google.org, maka kita berharap software ini dapat diunduh gratis untuk penggunaan non-profit!

Image source: SISONN 82 [Osmar Sonneborn, Google Earth LOGO http://sketchup.google.com/3dwarehouse/details?mid=bddddc9a6f836a18b926a9c8fbe87036&hl=in&ct=lc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages