Seorang yang memiliki kekurangan fisik atau cacat atau orang dengan disability, perlu memastikan adanya bantuan atau pembantu pribadi dari orang-orang disekitarnya, untuk persiapan terjadinya bencana gempa bumi.
Bisa teman sekamar, anggota keluarga lain, rekan kerja, tetangga atau pembantu pribadi. Dikhawatirkan, bantuan seringkali sulit tersedia paska gempa bumi besar.
Bagaimana, tidak? Karena setiap orang cenderung mengurus diri dan keluarganya sendiri. Oleh karena itu penting bagi anda - pemilik cacat tubuh - untuk mendapatkan pembantu pribadi atau bantuan khusus untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat.
Jika anda , kebetulan punya kekurangan fisik atau cacat tubuh, mempekerjakan seorang asisten (pembantu) pribadi atau menggunakan jasa perawat atau layanan jasa sejenis lainnya, maka diskusikan dengan pembantu anda ini, rencana yang akan anda lakukan dan untuk apa harus dilakukan jika keadaan darurat.
Umumnya problem yang dihadapi adalah pembantu pribadi anda tidak mungkin menunggui dan membantu anda untuk 24 jam selama 7 hari. Karena adakalanya mereka ini libur, pulang ke rumahnya, ijin sakit dll. Sehingga pertimbangkan untuk membuat jaringan bantuan pribadi lebih dari satu orang untuk menghadapi keadaan darurat.
Oleh karena itu, bersama orang-orang lain di sekitar anda, bentuk dan jalin suatu jaringan pembantu pribadi anda. Identifikasi minimal tiga orang di setiap lokasi dimana hari-hari penting dan rutinitas anda habiskan, seperti di kantor, rumah dll.
Setelah orang-orang ini setuju membantu anda dan menjadi jaringan pembantu pribadi anda, maka komunikasikan keinginan, kebiasaan dan rencana tanggap darurat anda kepada mereka.
Berikut ini ada 9 tips yang patut dipertimbangkan oleh anda, yang kebetulan cacat, dalam menghadapi keadaan darurat:
1. Buatlah aturan, sebelum keadaan darurat, untuk jaringan pembantu pribadi anda, misalnya: agar mereka segera memeriksa anda setelah gempa bumi dan, jika diperlukan, segera menawarkan bantuan kepada anda.
2. Tunjukkan di mana anda menyimpan perlengkapan darurat anda : obat-obatan, senter, baju hangat dll. Sehingga, memudahkan mereka mengambilnya untuk anda, jika diperlukan.
3. Tunjukan barang-barang di rumah anda yang mungkin harus segera ditangani oleh siapapun pembantu pribadi anda ketika keadaan darurat, seperti kompor gas, switch pengaman jaringan listrik atau jaringan gas dll.
4. Bersama-sama untuk menyetujui cara atau praktek berkomunikasi, misalnya bagaimana menghubungi satu sama lain dalam keadaan darurat.
5. Anda dan jaringan pembantu pribadi anda harus selalu memberitahukan satu sama lain ketika anda sedang pergi keluar kota dan kapan anda akan kembali.
6. Harus anda ciptakan hubungan timbal-balik diantara mereka dan anda . Saling belajar tentang kebutuhan masing-masing dan bagaimana untuk membantu satu sama lain dalam keadaan darurat.
7. Bagilah salinan (copy) dokumen yang relevan untuk menghadapi keadaan darurat, seperti rencana evakuasi, pihak keluarga atau siapa yang harus dihubungi dan kartu informasi kesehatan anda.
8. Ketika anda tinggal di hotel / motel, maka kenalkan diri anda kepada staf meja registrasi sebagai orang yang akan memerlukan bantuan dalam keadaan darurat dan jenis-jenis bantuan yang anda perlukan.
9. Kewajiban anda adalah bertanggung jawab untuk ketersedian makanan, perlengkapan pribadi, mengatur pergiliran jaga dll ketika harus mengungsi akibat terjadinya gempa bumi atau bencana alam lainnya.
(# Bagi anda yang "sempurna" hal-hal tersebut dapat ditanyakan atau dikomunikasikan ketika bertemu mereka yang cacat, sekedar untuk mengingatkan dan berbagi tentang persiapan gempa bumi. Dan, semoga anda ingat untuk segera memeriksa dan menawarkan bantuan kepada mereka ketika keadaan darurat. #)
Source: Adapted from "Earthquake Tips for People With Disabilities", Independent Living Resource Center, San Francisco, U.S.
Related Posts:
1. Tips Membantu Anak-anak Mengatasi Masalahnya Setelah Terjadi Gempa Bumi
2. 7 Aksi Penting Setelah Gempa Bumi Berlalu
3. 10 # Aksi Saat Terjadi Gempa Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar