Post Top Ad

Your Ad Spot

Sabtu, 29 Agustus 2009

Perubahan Iklim: Mengapa Kita Harus Memahaminya ?

Tak pelak lagi, perubahan iklim akan terus mejadi salah satu wacana publik yang makin penting di masa depan, terlepas dari pro dan kontra terhadap fenomena alam ini. Informasi tentang perubahan iklim bisa datang dari siapa saja warga bumi ini yang sadar atau melek iklim, berupa percakapan sehari-hari, berita media, atau jurnalime warga- seperti Blog ini-pun, bisa!.

Ada peluang dan tantangan dengan terjadinya perubahan iklim akibat pemanasan global. Beruntunglah anda yang telah menyadari dan memiliki informasi yang lebih baik dari warga negara lainnya sehingga lebih siap menghadapinya dan berdapatasi terhadap dampaknya.

Singkatnya, informasi tentang ilmu iklim dan sistem iklim bumi kita perlu bagi kita untuk me-respon dan melakukan aksi, mitigasi dan adaptasi, terhadap perubahan iklim.

Lebih lanjut, berkontribusi dalam penyebaran informasi perubahan iklim dengan cara menerapkan pengetahuan iklim kita di lingkungan rumah tangga dan komunitas kampung kita atau lingkungan kerja kita, serta bersikap kritis terhadap isu dan berita tentang iklim, adalah bentuk pemahaman dan kepedulian kita atas pentingnya informasi iklim bagi sesama!.

Berikut ini prinsip-prinsip yang mendasari perlunya kita memahami perubahan iklim:

1. Informasi iklim dapat digunakan oleh setiap warga masyarakat untuk mengurangi kerentanan atau meningkatkan ketahanan masyarakat dan ekosistem sekitarnya dari dampak terjadinya perubahan iklim.

2. Pemahaman yang baik tentang sistem iklim dan karakteristiknya akan menjadi landasan dalam setiap pengambilan keputusan, oleh siapapun, dalam rangka melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

3. Dampak perubahan iklim dapat mempengaruhi keamanan negara, mengurangi ketersediaan air, makanan, kesehatan dan lahan pertanian serta tempat tinggal sehingga bisa saja memicu tumbuhnya persaingan dan konflik di antara warga masyarakat, yang berpotensi mengakibatkan lahirnya pengungsi atau korban bencana baik bencana alam maupun bencana akibat konflik antar warga.

4. Keputusan-keputusan pemerintah yang melibatkan iklim bumi harus dibuat dengan pemahaman tentang keterkaitan kompleks antar komponen sistem bumi baik fisik maupun biologi, serta konsekuensi dari keputusan-keputusan terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan sistem budaya masyarakat. Misalnya: strategi pemerintah untuk melakukan konversi energi dari energi berbahan baku fosil (gas, minyak dan batubara) menjadi energi yang dapat diperbaharui (biofuel, energi surya dll) patut terus dikembangkan, mengingat keterbatasan energi fosil dan dampaknya terhadap lingkungan. Atau, upaya monitoring secara ketat terhadap pembakaran lahan/hutan untuk penyiapan lahan pertanian perlu dilakukan terus menerus dengan memanfaatkan teknologi satelit dan teknologi informasi.

5. Kita mungkin dapat mengurangi dampak perubahan iklim atau beradaptasi untuk mengurangi keparahannya, seperti yang rame-rame dilakukan banyak negara untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca melalui pengurangan emisi gas (CO2, methane, dll). Namun tanpa strategi yang tepat untuk menghemat energi fosil dan listrik dengan sumber energi terbarukan maka akan percuma saja. Disinilah pemahaman tentang perubahan iklim dari para pengambil keputusan menjadi penting!

6. Keputusan dan tindakan kita saat ini yang mempengaruhi lingkungan hidup dan iklim akan berdampak jangka panjang secara lintas generasi. Pemahaman yang lebih baik terhadap keterkaitan kompleks ekosistem dan iklim tentunya mendorong kita lebih berhati-hati dalam setiap mengambil keputusan dan bertindak.

7. Secara mandiri atau bersama-sama dengan anggota komunitas lain kita perlu melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan mengurangi kerentanan kita terhadap dampaknya. Seperti tindakan para nelayan yang pindah ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kenaikan permukaan laut, upaya penanaman pohon atau penghijauan (misalnya "program REDD" dll) untuk pengurangan emisi karbon dll, yang semuanya sangat tergantung dari perkembangan kondisi iklim saat ini.

Memang, adaptasi merupakan sisi lain dari dampak perubahan iklim, selain mitigasi, yang seringkali memerlukan investasi dan biaya untuk penelitian, penyediaan infrastruktur dan program-program penyuluhan / sosialisasi. Sekalipun demikian, kita tidak perlu menunggu ketersediaan biaya dan program-program itu, kita dapat memulai sejak sekarang untuk lebih memahami sistem iklim dan perilakunya dengan belajar, berdiskusi dan berkontribusi dengan menyebarkan informasi perubahan iklim.

Akhirnya, mengurangi kerentanan kita terhadap dampak perubahan iklim tidak melulu tergantung dari kemampuan kita dalam memahami ilmu iklim itu sendiri, tetapi lebih penting adalah bagaimana kita kemudian beraksi untuk menyebarkan pengetahuan tentang iklim ini kepada warga masyarakat lainnya.

Related Posts:
1.4 Hal yang Menandakan Kita Sadar tentang Perubahan Iklim
2. Tahun 2010, El-Nino Akan Lebih "Hot" !
3. Sisi Lain Dari Perubahan Iklim: Adaptasi untuk Mengurangi Resiko Bencana ( Tamat #7)
4. Sisi Lain Dari Perubahan Iklim: Adaptasi Di Wilayah Perkotaan (#6)
5. Sisi Lain Dari Perubahan Iklim: Beradaptasi Untuk Kesehatan (#5)
6. Sisi Lain Dari Perubahan Iklim: Beradaptasi Dengan Ketersediaan Air (#4)
7. Sisi Lain Perubahan Iklim: Adaptasi Untuk Masyarakat Pesisir (#3)
8. Sisi Lain Perubahan Iklim: Adaptasi oleh Para Petani (#2)
9. Sisi Lain Perubahan Iklim: Beradaptasi Diatas Kearifan Tradisional (#1)
10. Tahun Terpanas Bukan Tahun 2008 Dan Tempat Terpanas Bukan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages