Dalam artikelnya WWF menyatakan bahwa habitat atau wilayah jelajah asli mereka tinggal sekitar tujuh persen, berkurang 40 % selama sepuluh tahun terakhir. Ancaman kepunahan harimau ini adalah penggundulan hutan dan perburuan liar. Selain itu, kenaikan permukaan laut, akibat perubahan iklim, mengancam habitat mangrove di Bangladesh dan India, tempat populasi harimau berada dan bergantung hidupnya.
10 (sepuluh) Satwa Liar yang paling terancam punah, menurut WWF
1. Harimau (Panthera tigris)
2. Beruang Kutub Arktik (Ursus maritimus)
3. Singa Laut Pasific (Odobenus rosmarus divergens)
4. Penguin Magellanik (Spheniscus magellanicus)
5. Kura-kura laut LeatherBack (Dermochelys coriaceathe)
6. Ikan Tuna "bluefin" (Thunnus thynnus)
7. Gorila gunung (Gorilla beringei beringei)
8. Kupu-kupu raja (Danaus plexippus)
9. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
10. Panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca)
Selengkapnya deskripsi satwa didalam "WWF: Ten to watch in 2010"
Dari 10 (sepuluh) satwa liar tersebut, 2 (dua) jenis diantaranya berada di Indonesia yaitu Harimau Sumatra (di Pulau Sumatra) dan Badak Jawa (di Ujung Kulon, Pulau Jawa). Jelas ancaman terhadap keberadaan kedua jenis ini masih tinggi mengingat ke dua pulau ini tergolong pulau-pulau yang padat penduduknya dan paling pesat perkembangan penggunaan lahannya.
Sejalan dengan tahun 2010 yang telah ditetapkan sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati (2010 International Year of Biodiversity), maka sudah selayaknya kita lebih memahami pentingnya keanekaragaman hayati dan upaya-upaya untuk melindunginya, terutama kedua jenis satwa liar tersebut selain jenis-jenis lainnya. Tidak lain, untuk tujuan kesejahteraan kita bersama mengingat, sebenarnya, terkandung nilai ekonomi di dalam keanekaragaman hayati milik kita.
Mari kita lindungi keanekaragaman hayati !
Image source:
IUCN, http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/images/range/thumbs/41505.png
Source:
WWF: Ten to watch in 2010,http://www.wwf.org.uk/news_feed.cfm?3618/Ten-to-watch-in-2010
Related Post:
Sumatran Tiger Cubs on Close-up Video
Tidak ada komentar:
Posting Komentar