Kreativitas Yang Menggelitik Dalam Bedah (Botol) Plastik

Seseorang termotivasi untuk berkreasi karena adanya kebutuhan dasar, seperti: keamanan, cinta dan penghargaan. Terkadang juga karena dorongan lingkungannya, memang tidak ada pendapat yang paling mutlak untuk menjelaskannya. Tetapi, motif yang terakhir yaitu penghargaan, imbalan atau pengakuan telah diidentifikasi sebagai motif utama seseorang dalam berkreasi [1].

Jadi, apa itu kreativitas ? Kreativitas dapat didefinisikan, antara lain, sebagai suatu pengalaman untuk mengungkapkan dan mengaktualisasikan identitas pribadi seseorang dalam hubungannya dengan diri-sendiri, orang lain dan alam [1]. Praktisnya adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan gagasan baru dan wawasan segar yang berguna bagi dirinya ataupun orang lain. Gagasan ini bisa saja datang dari dirinya sendiri (alam bawah sadar) ataupun dari dunia luar. Asalkan seseorang mau menjadi "pendengar" yang baik maka dia akan menjadi lebih kreatif.

Tapi untuk apa, seseorang harus berkreasi? Banyak sih..manfaatnya, seperti untuk hidup yang lebih menyenangkan, atau malah hanya untuk bersenang-senang (bikin hidup lebih hidup)! Tetapi selain itu, berkreasi bisa juga untuk unjuk kemampuan terbaik seseorang. Ya, sesuai dengan motif tadi, berkreasi untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan (pengakuan dari orang lain).

Bagi kita, kadangkala untuk menjadi kreatif ini terkendala oleh kebiasaan (yang sulit diubah), kesibukan (tidak ada waktu lagi), takut gagal atau takut dikritik (udah deh..begini aja!), kebanyakan masalah (ngapain ..nambah pusing), terlalu serius (padahal kreatifitas kadang muncul dari kegiatan yang santai). Begitulah! suatu kehidupan pribadi yang biasa saja. Ada benarnya juga kalau sebagian orang secara main-main mengatakan bahwa kreativitas adalah "keinginan seseorang untuk hidup diluar kemampuan mereka".

Kalau saja 2000 BC (Sebelum Masehi), di bidang medis, tidak ada orang India yang melakukan bedah plastik atau seseorang bernama Sushutra diam dan tak acuh saja. Maka ilmu bedah plastik di bidang kedokteran tidak berkembang seperti sekarang ini.

Pada abad ke 6, Sushruta, seorang Guru dan ahli pengobatan di India [2], memberikan kontribusi di bidang bedah plastik dan bedah katarak. Ide Sushutra ini kemudian "didengar" oleh orang Arab di jaman Kekalifahan Abasiah (750 M) dan dituliskannya menjadi sebuah buku. Melalui perantara, buku teknik bedah plastik ini dibawa dari Arab ke Eropa, kemudian menjadikan keluarga Branca di Sisilia dan Gaspare Tagliacozzi di Bologna Italia terkenal sebagai ahli bedah plastik dengan teknik Sushruta.

Ada kreativitas disini, Sushruta berpikir diluar kemampuan manusia saat itu, menciptakan teknik bedah plastik bersumber dari ide yang beratus-ratus tahun lalu telah dilakukan seseorang di India. Ada orang Arab yang mendengarnya lalu punya ide kreatif menuliskannya, sehingga orang lain dapat mempelajari dan menjadi ahlinya.

Sekarang, dokter ahli bedah plastik baik "rekonstruksi" (membentuk kembali organ tubuh untuk memperbaiki fungsinya, sehingga hampir seperti normal kembali) maupun "kosmetik" (untuk memperbaiki kekurangan/keterbatasan organ tubuh agar penampilannya lebih keren) yang unggul ada di Amerika. Tak heran wajah Michael Jackson jauh berubah dari sediakala. Seorang ahli bedah memiliki suatu kemampuan untuk melihat bentuk dan menciptakan kembali (creature) melalui ketrampilan teknik bedah plastik, inilah salah satu bentuk kreativitas.

Eh, kok jadi cerita sejarah bedah plastik? Apa blog ini sudah berubah "content pillar"-nya menjadi sejarah kedokteran bedah?

Tentu saja tidak, pembaca! ini hanya bagian dari upaya berkreasi juga. Saya hanya mencoba untuk menggelitik (menggugah inspirasi) sidang pembaca yang terhormat. Kebetulan contohnya bedah plastik (plastic surgery). Analoginya sederhana saja, ada perubahan bentuk yang disengaja dari bentuk semula (normal). Tetapi yang berikut ini adalah botol plastik (bekas) kemasan air mineral!

Bicara tentang lingkungan hidup memang bukan topik yang menarik. Maka inspirasi harus dimulai dari hal-hal yang kecil, bukankah "small is beautifull"?

Kita bisa tahu dari Laporan Statistik Persampahan Indonesia 2008 yang diterbitkan oleh Kantor Negara Lingkungan Hidup (KMNL), bahwa estimasi total timbulan (bukan timbunan) sampah adalah 38,5 juta ton per tahun, sampah plastiknya: 5,4 juta ton/tahun (14%).

Proporsi sampah yang didaur-ulang dibedakan di 3 tempat: di Sumbernya (rumah, perkantoran, perumahan dll), di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) dan di Tempat Penimbunan Akhir (TPA). Terutama di sumbernya, dimana kita tinggal atau bekerja, proporsi sampah total yang didaur-ulang diperkirakan hanya 2,26% dari total seluruh sampah. Masih kecil sekali. Dan, sampah plastik hanya didaur-ulang 0,004 % ...sangat-sangat sedikit!

Nah, setelah kita tahu itu...bagaimana dengan kreatifitas kita? Mudah saja, saya akan menggelitik (meng-inspirasi) anda dengan ide-ide dari orang lain yang termuat di situs greenupgrader.com. Yang terakhir ini masih tergolong kreatif juga.

Manfaatnya agar kita dapat menambah proporsi daur-ulang sampah plastik di Sumbernya. Salah satunya lewat bedah "rekonstruksi" botol plastik! Sama halnya dengan bedah plastik pada manusia, kita berupaya merubah bentuk botol plastik bekas ini sehingga bisa berfungsi lebih baik dari sekedar kemasan air mineral (kondisi normal).






Untuk berkreasi dalam upcycling botol plastik itu dibutuhkan kreativitas untuk melihat botol plastik kemasan air mineral ini melalui ketrampilan unik yang dimiliki seseorang.Ryter Design yang beroperasi di Swiss telah melakukan bedah botol plastik (PET) yang menggelitik (inspiratif) ini[3]. Bagusnya lagi setiap orang bisa membuatnya sendiri.

Be Creative!

Sources:
[1].Tips Jitu Asah Kreativitas. Kapanlagi.com,Rabu, 31 Agustus 2005
[2].Plastic Surgery
[3].The Fine Art PET Bottle Redesign by Recycline
[4] Kantor Negara Lingkungan Hidup. 2009. Statistik Persampahan Domestik Indonesia Tahun 2008; pdfdatabase.com, download 12 April 2009.

Related Posts:
1. Ini Baru Betol-Betol Kaca Mata Pantat Botol !
2. Engkong, Ini Kantong Plastik Dari Singkong !
3. Hadir! Telefon Botol Bir